Setelah dunia dibuat repot dengan virus Ebola yang mematikan dan menjadi perhatian serius WHO, virus Zika muncul. Meski tak mematikan seperti Ebola, persebaran yang sangat cepat akibat peran dari nyamuk Aedes Aegepty yang juga sebagai hewan penyebar Demam Berdarah ini juga mendapat perhatian serius WHO. Pasalnya, jika virus ini menyerang ibu hamil, maka otak janin yang ada di dalam kandungan tidak akan berkembang, dan menyebabkan kepala janin mengecil.
Lantas, dimana pertamakali virus Zika ditemukan? Ternyata virus Zika pertamakali ditemukan di dalam sebuah hutan yang ada di Uganda, Afrika yang juga bernama Hutan Zika. Hutan seluas 12 hektar ini merupakan surga para nyamuk. Sekitar 60 jenis spesies nyamuk menghuni hutan ini. Virus Zika sendiri ditemukan pertamakali pada tahun 1947, pada seekor monyet. Saat itu terdapat sebuah virus yang belum teridentifikasi pada sampel darah monyet yang diteliti.
Pada awalnya, virus Zika ini hanya menyerang monyet. Bahkan sekitar 10 tahun setelah itu, ketika kemudia virus ini mulai menyerang penduduk sekitar, virus ini tak pernah dipandang sebagai virus yang berbahaya. Dan karena itu, tidak ada yang berhasrat untuk membuat vaksin untuk menghambat penyebaran virus ini.
Setelah tahun 2007, virus ini ditemukan di daerah Micronesia. Para peneliti menduga bahwa virus Zika telah bermutasi dari virus yang pertamakali ditemukan. Kemudian, di tahun-tahun setelah itu virus ini berkembang dan menyebar ke daerah-daerah Pasifik, hingga mencapai Amerika Selatan dan Brazil pada tahun 2015. Dan sampai sekarang virus ini telah mengancam kesehatan orang-orang di seluruh dunia.
Demikian artikel tentang Inilah Hutan Zika, Tempat Virus Zika Pertamakali Ditemukan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Inilah Hutan Zika, Tempat Virus Zika Pertamakali Ditemukan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.