Kematian adalah sesuatu yang pasti. Namun bagaimana kematian itu datang, tidak ada yang tahu. Beberapa mungkin mengalami proses kematian yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, seperti dieksekusi mati karena dianggap melakukan suatu kesalahan. Hukuman mati biasanya dijatuhkan pada penjahat atau orang yang dianggap melakukan kejahatan berat. Eksekusi mati sangat ditakuti, meskipun begitu ada orang-orang yang masih bisa tertawa walaupun tahu sebentar lagi nyawanya akan melayang. Inilah tiga orang yang malah tersenyum di detik-detik kematiannya di arena eksekusi.
SENYUM TERAKHIR MATA-MATA TAK DIKENAL UNI SOVIET
Menteri Pertahanan Finlandia menyimpan sebuah foto lawas yang cukup menarik, jika tidak boleh dibilang mengerikan. Foto dengan deskripsi berbunyi "Petugas intelijen Rusia yang tidak dikenal sebelum ditembak di Finlandia, tahun 1942." Pada Perang Dunia II, Finlandia merupakan sekutu Nazi dalam usahanya merebut wilayah mereka dari tangan Soviet, yang terjadi pada tahun 1939 - 1940.
Petugas intelijen yang bertugas akan menghadapi resiko hukuman mati jika tertangkap. Tercatat pada kurun waktu antara 1941 - 1944, terdapat sekitar 1.428 intelijen Rusia yang ditugaskan di Finlandia. 558 tertangkap sementara 161 terbunuh, baik pada saat pertempuran atau telah ditemukan tewas.
GEORGES BLIND
Foto ini diambil pada Oktober 1944, yang juga masih dalam suasana Perang Dunia II. Georges Blind merupakan anggota intelijen Prancis yang tertangkap oleh tentara Nazi. Malangnya, iapun segera dieksekusi mati dengan cara ditembak. Namun menariknya, Blind masih bisa tertawa di hadapan regu tembak yang telah bersiap menarik pelatuk dan mengakhiri hidupnya.
STJEPAN FILIPOVIC
Stjepan Filipovic merupakan pejuang komunis Yugoslavia yang tertangkap tentara Nazi dan mendapatkan hukuman gantung. Pada saat itu penganut komunis di Yugoslavia merupakan pasukan yang efektif serta aktif dalam usaha melawan Nazi. Namun akhirnya Filipovic tertangkap dan dijatuhi hukuman gantung, pada 22 Juni 1942. Sesaat sebelum tali gantungan menjerat lehernya, Stjepan Filipovic sempat berteriak "Smrt fasizmu, sloboda narodu!� yang berarti �Kematian untuk fasisme, kebebasan untuk rakyat!� Kata-kata Filipovic tersebut kemudian menjadi slogan pejuang semasa Perang Dunia II, dan Stjepan Filipovic diangkat menjadi pahlawan nasional. (tribunnews.com)
Demikian artikel tentang 3 Orang ini Tertawa Menjelang Eksekusi Mati ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang 3 Orang ini Tertawa Menjelang Eksekusi Mati ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.